Cara Membuat Call to Action yang Menarik Pelanggan

Bisnis8 menit

Dalam dunia digital, perhatian pengunjung website sangatlah terbatas. Mereka bisa pergi dalam hitungan detik jika tidak ada sesuatu yang secara jelas memberi tahu apa langkah selanjutnya. Di sinilah Call to Action (CTA) berperan penting.

CTA bukan sekadar tombol bertuliskan "Klik Di Sini" atau "Beli Sekarang". CTA adalah jembatan antara ketertarikan dan aksi. Untuk bisnis kecil dan menengah—apalagi yang dikelola mandiri tanpa tim digital—memahami seni membuat CTA yang efektif bisa berdampak langsung pada hasil penjualan, jumlah leads, hingga loyalitas pelanggan.

CTA Bukan Hanya Tentang Teks, Tapi Tentang Tujuan

Sebelum menulis CTA, kita harus memahami tujuan halaman yang sedang dibuka pengunjung. Apakah Anda ingin mereka membeli? Mendaftar? Menghubungi? Atau sekadar membaca artikel berikutnya? Tujuan inilah yang akan menentukan bentuk dan bunyi CTA yang paling tepat.

Misalnya, pada halaman produk makanan rumahan, CTA seperti “Pesan Sekarang” lebih tepat dibanding “Pelajari Lebih Lanjut”. Sementara di halaman blog, CTA yang berbunyi “Baca Tips Lainnya” lebih cocok untuk menjaga pengunjung tetap berada di situs Anda.

Gunakan Bahasa yang Akrab dan Relevan

Di Proyek2M, kami percaya bahwa konten harus berbicara dengan gaya bahasa pelanggan, bukan gaya korporat. CTA pun sama. Gunakan kata-kata yang terdengar seperti percakapan sehari-hari.

Daripada “Submit Formulir”, gunakan “Kirim Pesanan Saya” atau “Saya Mau Daftar”. Kalimat seperti ini terasa lebih ramah dan mengurangi kesan “berat” yang sering membuat pengunjung ragu mengambil langkah.

Jangan takut menggunakan gaya bahasa lokal atau dialek jika memang audiens Anda akan lebih nyaman dengan itu. CTA yang terasa personal cenderung lebih mengundang aksi dibanding yang kaku.

Buat CTA Menonjol secara Visual

Tombol CTA yang efektif tidak hanya dari segi kata-kata, tapi juga tampilan. Warna yang kontras, ukuran yang pas, dan posisi yang strategis bisa membuat perbedaan besar. Di Proyek2M, kami biasa menempatkan CTA utama pada bagian yang langsung terlihat saat halaman dibuka (above the fold), dan mengulangi lagi di bagian bawah setelah informasi utama disampaikan.

Tapi ingat, visual tidak boleh mengganggu kenyamanan membaca. CTA harus terlihat jelas tanpa membuat pengunjung merasa terintimidasi. Untuk pengguna PayloadCMS di Proyek2M, kami sediakan blok khusus yang bisa digunakan untuk menambahkan tombol CTA dengan pilihan warna dan ikon yang konsisten dengan branding klien.

Tawarkan Nilai, Bukan Sekadar Arahkan

CTA yang kuat bukan hanya menyuruh, tapi menawarkan manfaat. Bandingkan dua contoh berikut:

  • “Daftar Sekarang”
  • “Daftar Sekarang untuk Dapatkan Promo Gratis Ongkir”

Versi kedua jelas lebih menggoda. Pengunjung tahu apa yang akan mereka dapatkan jika mereka klik. Ini penting, terutama jika target Anda belum terlalu kenal dengan merek atau produk yang ditawarkan.

Kalau Anda punya produk gratis, diskon, atau keuntungan lain, jangan ragu masukkan dalam CTA. Nilai tambah inilah yang bisa mengubah rasa “nanti saja” jadi “klik sekarang”.

Uji dan Evaluasi CTA Anda

Jangan menganggap CTA sebagai elemen statis. Cobalah beberapa versi dan lihat mana yang paling banyak menghasilkan klik atau konversi. Bahkan perbedaan satu kata saja bisa berdampak besar.

Misalnya, ganti “Hubungi Kami” dengan “Tanya Sekarang” atau “Butuh Bantuan? Klik Di Sini”. Lalu lihat mana yang paling sering digunakan pengunjung. Bagi pengguna Proyek2M, kami membantu menganalisis performa dasar halaman agar Anda bisa tahu CTA mana yang paling efektif untuk audiens Anda.

CTA yang Terlihat Tapi Tidak Memaksa

Keseimbangan juga penting. Terlalu banyak CTA dalam satu halaman bisa membuat pengunjung bingung atau bahkan terganggu. Pastikan hanya ada satu CTA utama per halaman, dan jika perlu tambahkan CTA pendukung yang bersifat opsional.

Kami biasanya menyarankan satu CTA primer dan maksimal dua CTA sekunder di halaman-halaman Klien2M. Misalnya:

  • CTA utama: “Pesan Sekarang”
  • CTA pendukung: “Lihat Menu Lainnya” atau “Cek Promo”

Dengan pendekatan ini, pengunjung tahu mana yang jadi prioritas, tapi tetap punya opsi untuk mengeksplor lebih lanjut.

Satu hal yang sering dilupakan: Call to Action bukan tentang "menyuruh", tapi "mengajak". Jika kita menganggap pengunjung sebagai manusia yang butuh dipahami, maka CTA harus hadir sebagai teman yang membantu mereka membuat keputusan, bukan bos yang memerintah.

Di Proyek2M, kami percaya bahwa setiap klik adalah hasil dari kepercayaan. Maka dari itu, CTA harus dirancang dengan rasa empati dan niat baik—karena pada akhirnya, digital bukan soal teknologi, tapi soal hubungan antar manusia.

Artikel terkait

Bisnis
Dasar-dasar Copywriting Penjualan untuk Website Toko Online Anda

Kata-kata menjual! Pelajari dasar-dasar copywriting yang persuasif untuk deskripsi produk, halaman penjualan, dan promosi di website toko online Anda untuk menarik pembeli

Bisnis
Pemanfaatan Google My Business untuk Promosi Bisnis Gratis

Google My Business adalah alat gratis yang powerful. Pelajari cara mengoptimalkan profil Anda untuk menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan visibilitas lokal bisnis Anda

Bisnis
Mengelola Ulasan Pelanggan Online: Kunci Reputasi Positif Bisnis Anda

Ulasan pelanggan adalah aset berharga. Pelajari cara mengelola ulasan positif dan negatif secara profesional untuk membangun reputasi online yang kuat bagi bisnis Anda